Mengajak Kepada Kebaikan
![Image](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2KDn_Y0B_zZbbw3QUBY_3Mi_Py6q1BWCfES7LqpW3XM9wLv_um4soacWunI07FXUCr_2fOBYQDa-IXQB9ebW91Y2mzPo26CbYlov0TGeHYI8AMGQV3Rkrtw7sNHZBGkirJXP0Pugk-oc/s320/yolculukta.meftun-20190123-0001.jpg)
Jadi si penelpon harus memulai pembicaraannya dengan ucapan: ‘Assalamu ‘alaikum‘ atau ‘Assalamu ‘alaikum warahmatullah‘ atau Assalamu
‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh‘.
.
Maka yang ditelepon pun hendaknya menjawab dengan mengucapkan: ‘Wa’alaikummussalam warahmatullahi wabarakatuh‘ atau dengan jawaban yang sama persis diucapkan oleh yang memberi salam. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
.
Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa) (An-Nisa’: 86)
.
Kemudian si penelpon hendaknya mengenalkan identitas dirinya dengan menyebut nama atau julukan/panggilannya kepada orang yang ditelepon tersebut, agar dia (yang ditelepon) tidak merasa kebingungan dengan siapa dia berbicara dan apa tujuannya.
Comments
Post a Comment